Setelah lulus dari SMK Pembangunan Nasional Purwodadi tahun 2007 lalu, saya selalu memiliki keinginan untuk bertemu dengan teman-teman lama saya. Ketika ada percakapan di grup untuk mengadakan acara reuni saya langsung meresponnya. Memang setiap tahunnya pasti ada acara serupa tapi tahun kemarin saya tidak bisa mengikutinya karena anak saya yang masih kecil gak tega rasanya jika saya ajak.
Di grup chat sudah ramai berbagai macam komentar untuk membahas acara reuni tahun ini, sepertinya banyak teman saya yang juga pengen datang ke reuni.
Saya sendiri suka banget dengan adanya acara reuni. Bisa melihat perubahan fisik teman-teman adalah salah satu keasikan dari reuni. Yang dulu ceking sekarang jadi gendut. Ada juga dulunya berbadan subur sekarang malah berubah jadi ceking. Kerutan wajah dan pantat juga sudah terlihat dengan jelas. Ketek yang dulunya wangi sekarang sudah berubah menjadi bau orang-orang tua.
Mungkin ada yang beranggapan jika acara reuni hanya untuk ajang pamer-pameran saja. Saya rasa itu tergantung bagaimana kita menyikapinya, kita hanya cukup percaya bahwa kita punya jiwa besar untuk percaya jika kita belum seberhasil teman kita. Itu artinya kita masih punya kesempatan untuk merubahnya. Tidak perlu sampai timbul rasa iri dan dengki.
Rasa canggung dan malu sedikit menggangu saya. Saya sedikit bingung tetapi rasa pengen bertemu juga sangat besar. Untuk menyiasatinya saya melakukan beberapa persiapan sebelum pergi ke acara reuni.
Jika ada yang melihat tukang sapu diatas. Bunuh!!!
Menyiapkan Mental Saat Bertemu Teman-Teman
Setelah tiga tahun bersama, walaupun satu kelas isinya tongkolan semua karena memang anak SMK jurusan mesin tidak ada jenis kelamin selain laki-laki. Suka duka juga dirasakan bersama-sama. Melihat teman yang sekarang sukses dengan berbagai macam karir masing-masing ada baiknya tidak membuat mental kita manjadi jatuh. Barangkali dengan adanya acara reuni kita bisa berbagi informasi dan tips untuk saling membantu.
Datang Dengan Penuh Rasa Percaya Diri
Tidak perlu minder dengan teman-teman, dibawa santai saja. Dan jangan terlalu lebay karena akan banyak teman yang akan menilai kita nantinya. Apalagi saya datang membawa anak dan istri, kepercayaan diri saya semakin meningkat. Itu membuktikan walaupun dulu selama sekolah saya seorang jomblo bukan karena homo. Perlu di catet. BUKAN HOMO. Kalau saya homo mungkin pantat teman-teman saya sudah tidak ada yang selamat.
Mempersiapkan Bahan Obrolan
Dari pada nantinya tidak mempunyai bahan obrolan ada baiknya mempersiapkan bahan. Tidak perlu berat-berat, obrolan kesibukan sehari-hari saja yang penting bisa mencairkan suasana agar tidak terasa kaku. Apalagi masih ada yang jomblo sampai sekarang, nah lumayan kan bisa untuk buat guyonan bersama. Obrolan paling seru tentunya masa-masa sekolah.
Jadi jangan takut jika ada undangan acara reuni, karena banyak sekali informasi yang bisa kita peroleh. Malahan buat saya, reuni adalah ajang silaturahmi, kami bisa mengikat tali persaudaraan, memupuk kekompakan dan saling mengingatkan juga mendoakan yang baik-baik dan saling lempar ide.