Oct 23, 2017

Cara Melakukan Lompat Jauh Gaya Jongkok (Tuck/Kauer)

Lompat jauh sendiri merupakan salah satu cabang olah raga atletik, cabang olah raga ini pun paling sering juga diperlombakan dalam berbagai macam kompetisi olah raga dunia.

Tujuan lompat jauh adalah melakukan lompatan sejauh maungkin dengan teknik yang benar.

Gaya jongkok merupakan gaya tertua dalam lonpat jauh, gaya jongkok paling mudah dilakukan karena pelompat hanya melakukan gerakan menekuk kedua kaki saat melayang di udara (seperti gerakan Jongkok) jadi Lompat jauh gaya jongkok adalah gerakan lompat jauh dimana badan atau tubuh seperti jongkok di udara.

Cara Melakukan Lompat Jauh Gaya Jongkok (Tuck/Kauer)

1. Awalan
    • Lari awalan dilakukan dengan kecepatan tinggi sampai pada balok atau papan tumpuan tanpa merubah langkah kaki. Gerakan awalan ini sangat menentukan daya dorong tubuh ke depan karena semakin cepat melakukan lari awalan semakin tinggi atau besar tenaga yang dihasilkan untuk membawa tubuh ke depan, sehingga hasil lompatanpun akan semakin jauh. 
    • Jangan pernah mengurangi kecepatan lari.
    • Jangan pernah menoleh (fokuslah ke area tolak).
2. Tolakan
    • Cara melakukan tolakan yang benar adalah menggunakan kaki terkuat, boleh kaki kanan atau kaki kiri yang terpenting tolakan dilakukan pas di atas papan tolak.
    • Pada saat bertumpu, posisi badan agak sedikit condong kedepan.
    • Berat badan sedikit berada di depan kaki tumpu.
    • Pandangan lurus kedepan.
3. Saat Melayang
    • Berusahalah melayang di udara selama mungkin.
    • Pandangan masih tetap kedepan.
    • Posisi badan saat melayang di udara, tekuklah lutut, dan angkatlah ke atas menempel perut, sehingga seperti orang jongkok.
    • Jaga keseimbangan badan untuk mempersiapkan pendaratan.
4. Mendarat
    • Mendarat dengan kedua kaki bersama-sama.
    • Pada saat tumit sudah mengenai pasir, badan digerakkan kedepan agar terhindar pendaratan pinggul.
    • Dalam melakukan pendaratan perlu koordinasi gerak antara gerak kaki, kepala, tangan, dan tumit pada saat menyentuh pasir. Hal ini bertujuan agar hasil lompat menjadi maksimal. 
Dengan melakukan latihan secara berkala, akan memudahkan anda untuk menguasai seluruh teknik dasar lompat jauh. Karena lompat jauh ini memerlukan rangkaian gerak yang baik, tentunya anda juga harus meningkatkan kecepatan lari (sprint), keseimbangan dan kekuatan kaki untuk tolakan.

Oct 20, 2017

Peraturan Permainan Softball

Softball adalah salah satu cabang olahraga permainan ini sangat menarik, karena dalam permainannya menggunakan seragam yang menarik dan menggunakan teriakan-teriakan dengan istilah asing. Di Indonesia Softball mirip dengan permainan Bola Kasti.

Dalam sebuah permainan perlu diberlakukan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh pemain, tak terkecuali dalam permainan Softball.

Peraturan-peraturan permainan 
Softball Internasional adalah peraturan tentang permainan Softball yang dikeluarkan oleh induk organisasi Softball Internasional ISF (International Softball Federation). Peraturan permainan Softball menurut ISF adalah:

Peraturan Permainan Softball

1. Lapangan Permainan

a. Panjang sii lapangan 16,76 meter

b. Jarak dari home base ke tempat pelempar (pitcer’s plate) 13,07 meter

c. Tempat pelambung pitcer 60 X 15 cm. Dalam permainan softball ada 3 tempat hinggap (base) yaitu base I, II, III. Dan home base yaitu tempat tempat pemain memukul bola. (home base dan home plate. Base berbentuk bantal dengan ukuran 38 X38 cm, dan tebalnya 5 – 12,5 cm. kecuali home platet berukuran 43 X 22 cm, dan sisi puncaknya berukuran 30 cm

d. Perpanjangan base dari base I, II, III. Dinamakan garis batas, untuk menentukan apakah jatuhnya bola itu di dalam atau diluar garis batas.


2. Perlengkapan Permainan

Untuk perlengkapan permainan Softball, anda bisa membaca ulasan lengkapnya di Perlengkapan Permainan Softball

3. Pemain

a. Satu tim terdiri dari 9 orang pemain,dipimpin oleh seorang kapten regu.

b. Pergantian pemain harus memberitahukan kepada umpire.

c. Pemain yang sudah diganti tidak boleh main lagi.

d. Adapun susunan pemainnya 1 orang pitcher’s, 2 orang catcher’s, 3, 4,  base man, 6 shortstop, short fielder, 7, 8, 9 left fielder, middle fielder, dan right fielder.

4. Peraturan di Dalam Pertandingan

a. Dilakukan undian dengan uang logam untuk menentukan siapa yang menjadi tim penjaga (Home-Team / HT) dan siapa tim pemukul (Visiting-Team/ VT).

b. Jumlah permainan dilakukan dalam 7 inning.

c. Apabila sebuah tim tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, tim tersebut dinyatakan kalah dan tim yang menang mendapat nilai 7-0.

d. Nilai tidak dihitung apabila terjadinya bersamaan dengan terjadinya out yang ke-3 di base 1 di-katuk di tempat lain (sebelum mencapai base).

e. Untuk lamanya pertandingan Softball ditentukan oleh inning yaitu 7 inning. Pengertian 1 inning adalah setiap regu bermain 1 kali giliran memukul dan 1 kali menjadi regu penjaga.

f. Dalam permainan softball terdapat 4 orang wasit, base umpire . 1 orang wasit kepala, base umpire sebanyak 3 orang dengan posisi : Wasit kepala tempatnya dibelakang catcher dan base umpire bertugas dilapangan menentukan matinya pemain pemukul di masing-masing base.

5. Cara Mendapatkan Nilai atau Angka

a. Setiap pelari dengan pukulan baik dan dapat kembali dengan selamat mendapat nilai satu.

b. Setiap pelari yang menuju base harus ada pada base atau menginjak base, tidak boleh lewat begitu saja. Jika dilewati maka boleh di-tick . Hanya pada base pertama boleh lewat. Tetapi tidak berpura-pura, maksudnya untuk bisa lewat di base yang kedua.

c. Jika ada bola yang ditangkap dari hasil pukulan, maka si pemukul dinyatakan mati. Para pelari masing-masing kembali ke basenya dengan cepat agar basenya tidak dibakar oleh penjaga

d. Pelari yang kembali dapat dimatikan.

e. Pelari yang sudah dimatikan tidak dapat melanjutkan perjalanannya.

f. Jika memukul dan dapat kembali ke home base dapat selamat, maka ia mendpat nilai 6 dan setiap base lawannya mendapat nilai satu.


6. Batter Dikatan Mati, Jika:

a. Pemain pemukul tidak dapat memukul bola sebanyak tiga kali, dan cachter dapat menangkap bola yang dilempar Pitcher sebelum bola jatuh maka pemukul dinyatakan mati.

b. Catch ball/Fly Out terjadi apabila bola yang dipukul dapat ditangkap oleh regu penjaga sebalum bola menyentuh tanah, jika terjadi Fly Out maka pelari tidak bolah berlari ke base salanjutnya dan apabila berlari maka dinyatakan Out.

c. Dapat ditick apabila tidak menginjak Base.


7. Cara Mematikan dan Tukar Tempat

Cara mematikan dapat dilakukan dengan cara di tick sebelu pelari mengenai base. Pada waktu men-tick bola tidak boleh dilepaskan atau terlepas dari tangan. Kecuali dalam keadaan lari cukup dengan membakar base, yaitu sambil memegang bola, menginjak base yang dituju pelari. Bertukar tempat dilakukan setelah tiga kali mati.

8. Lama Pertandingan

Untuk lamanya pertandingan softball ditentukan oleh inning yaitu 7 inning. Pengertian 1 inning adalah setiap regu bermain 1 kali giliran memukul dan 1 kali menjadi regu penjaga.

9. Cara Bermain Softball

a. Untuk regu yang mendapat giliran untuk memukul, maka setiap pemain mendapat kesempatan 3 kali memukul. Dengan ketentuan bila pukulan pertama dan kedua strike maka pemain yang bersangkutan harus lari.

b. Urutan pemukul ditentukan oleh nomor urut yang telah ditentukan sebelum bermain

c. Pemukul yang pertama tidak boleh dilalui pemukul yang kedua, pemukul kedua tidak boleh dilalui pemukul ketiga, dan seterusnya

d. Setiap base hanya boleh diisi oleh satu orang pemain.

e. Pada waktu bola dalam permainan, bebas mengadakan gerakan kecuali bila pitcher sudah siap untuk melemparkan bola kepada pemukul.

f. Pada waktu akan ditick, pelari tidak boleh menghindari berlari ke luar atau ke dalam lebih dari batas.


10. Lari Bebas

Lari bebas akan diberikan apabila Pitcher’s melemparkan bola 4 kali salah, Si pemukul dihalang-halangi pada waktu akan menuju base, bila semua base terisi, sedangkan si pemukul telah empat kali tidak memukul karena pitcher melemparkan bola salah terus.


11. Pembantu

Untuk masing-masing regu mempunyai dua orang pembantu yang berpakaian serangam dengan regunya. Kedua pembantu itu kerjanya memberi petunjuk kepada pemukul dan pelari base. Tempatnya di tempat pembantu yaitu satu orang di sebelah kiri dan satu orang lagi di sebelah kanan.

12. Aturan Lainnya

a. Apabila pertandingan telah berjalan 7 inning dan skor imbang (Tie) maka pertandingan akan dilanjutkan dengan menambah Inning.

b. Tim yang menolak bermain pada waktu yang telah ditentukan dalam pertandingan (Play Ball) maka tim tersebut dinyatakan kalah dengan skor 15-0.

c. Setiap Inning hanya diberikan satu kali Time Out dengan waktu setiap Time Out adalah selama 1 Menit.

d. Pergantian pemain dapat dilakukan kapan saja akan tetapi harus melapor kepada wasit yang bertugas memimpin pertandingan.

e. Jika lemparan pitcher mengenai badan pemukul maka pemukul dinyatakan Free Walk.

13. Peraturan khusus

a. Pergantian pemain dapat dilakukan oleh setiap regu kapan saja dengan melapor kepada umpire home dan scorer.

b. Jika Pitcher Sudah melakuka Touch ball (siap Untuk melempar) maka pitcher tidak boleh melepaskan touchballnya dan tidak ada gerakan lain, kecuali melempar bola ke catcher. Dalam gerakan Pitching tidak boleh ada gerakan yang diulang-ulang, jika terjadi hal-hal seperti itu, Umpire akan memberikan Peringatan dan jika terjadi lagi maka akan diberi hukuman (box).

c. Hukuman bisa berupa freewalk bagi pemain lawan.

d. Jika lemparan pitcher menganai tubuh pemukul maka pemukul akan dinyatakan free walk (jalan bebas).

e. Apabila pada salah satu pertandingan berakhir dengan hasil sama (tie) setelah pertandingan berjalan 7 inning, maka pertandingan akan dilanjutkan dengan menambah inning.

f. Tim yang tidak bersedia atau menolak bermain pada waktu yang telah ditentukan dalam acara pertandingan (play ball) maka tim tersebut dinyatakan kalah dengan angka 0-15.

g. Time out diberikan hanya satu kali kepada setiap tim yang bertanding untuk setiap inning, masing-masing selama 1 menit.


14. Istilah Pada Permainan Softball

a. PITCHING

Pitching adalah melempar bola softball yang dilakukan oleh pitcher (pelempar) kepada batter (pemukul). Cara melakukan pitching adalah:

  1. Pitcher harus berdiri di atas pitcher’s plate/kedua kaki menyentuh plate dengan tumit ujung kaki.
  2. Pitcher harus menghadap ke arah batter.
  3. Pitcher harus memegang bola bila akan melakukan pitching serta harus di depan badan.
  4. Pada waktu melakukan pitching, pitcher hanya boleh melangkah satu langkah ke depan / ke arah batter dan gerakan harus simultan.
  5. Putaran lengan hanya satu kali (ke belakang)
  6. Pitcher hanya boleh menahan bola selama 30 detik.
  7. Antara kotak bola dengan glove paling cepat 2 detik.
  8. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tersebut di atas oleh pitcher, dinyatakan tidak sah
  9. Bila terjadi illegal pitch, bola dinyatakan mati, pelari di base maju satu base, pemukul (batter) memperoleh tambahan ball, kejadian ini dinamakan “baik”.


b. BATTING (Memukul)

Batting adalah memukul bola softball yang dilakukan oleh batter (pemukul). Cara melakukan batting adalah:

  1. Pemukul harus ada dalam batter’s box, apabila salah satu kaki keluar dari batter’s box saat memukul bola dan kena, baik fair-ball maupun foul ball, maka dia dinyatakan mati (out). Pelari di base tidak boleh maju.
  2. Pemukul harus memukul sesuai urutan pemukul/sesuai dengan daftar pemain yang ada pada panitia.
  3. Apabila terjadi out ke-3 (mati ke-3) pada waktu seseorang batter belum menyelesaikan gilirannya, maka dia akan menjadi pemukul pertama pada inning berikutnya.

c. Strike

Strike adalah batter memukul bola softball yang dilemparkan oleh pitcher sampai 3 kali tapi tidak mengenai bola, dan pada lemparan yang ke tiga bola bola berhasil ditangkap oleh catcher.

Apa bila strike terjadi maka pemukul harus keluar dan ganti jadi penjaga lapangan. Dalam permainan softbal strike terjadi apabila:

  1. Pemukul berhasil/tidak berhasil memukul bola dari pitcher yang masuk strike-zone/pun yang tidak masuk strike-zone; apabila hal itu terjadi pada strike III dan ditangkap catcher, batter dinyatakan out. Atau bila kurang dari 2 out, bola dilepaskan oleh catcher dan base 1 ada pelari, batter dinyatakan out.
  2. Foul-tape yang ditangkap catcher.
  3. Foul-ball yang terjadi sebelum pukulan ke-3 dan tidak tertangkap oleh fielder( penjaga).
  4. Bola dari pitcher yang dipukul oleh batter tetapi tidak kena.

Catatan: Pelari-pelari di base boleh lari, kecuali pada base (3) dan bila mereka harus kembali ke base semula dan tidak dapat dimatikan.


d. Ball

Ball adalah kesalahan dalam melempar bola yang dilakukan oleh pitcher. Ball terjadi apabila:

  1. Bola dari pitcher yang tidak masuk dalam strike-zonedan tidak dipukul.
  2. Apabila terjadi illegal pitcher (pitching yang tidak sah).


e. Fair Ball


Fire ball adalah bola sah dalam permainan softball. Dinyatakan fair ball pabila:

  1. Jatuh/menyentuh daerah yang sah.
  2. Menyentuh base 1, 2, 3/home-plate.
  3. Jatuh menyentuh daerah di atas base 1, 2, 3 walaupun akhirnya berhenti di luar daerah yang sah (foul territory).

Perhatian: Bola tetap dalam permainan, pelari-pelari di base boleh maju ke base di depannya dengan risiko bisa dimatikan.

f. Foul-Ball

Foul ball adalah bola salah/bola tidak sah. Terjadi apabila:
  1. Jatuh/berhenti di daerah salah (foul round)
  2. Bolanya langsung jatuh di daerah foul di atas base 1 dan 3 walaupun akhirnya bola tersebut masuk kembali ke daerah fair.

Perhatian: Batter dinyatakan out (mati) bila foull ball tertangkap langsung oleh fielder, pelari di base boleh lari ke base berikutnya.

g. Bunting/Pukulan Tumbuk


Bunting/Pukulan Tumbuk adalah pukulan dimana bola hanya dikenakan pada alat pemukul tanpa disertai ayunan (swing), pelari di base boleh lari.

Bila terjadi bunted-foul pada pukulan ke-3, maka batter dinyatakan out, pelari di base tidak boleh bergerak, bola dinyatakan mati(dead-ball).

h. Base Running/Pelari di Base

Base running adalah berlari dari base I, ke base II , dan ke base III. Peraturan base running antara lain:


1. Pelari harus menyentuh di base yang dituju dan harus menurut urutannya, I , II, III, ke home plate.

2. Dua pelari tidak boleh menempati satu base, pelari 1 yang berhak menempatinya.

3. Batter menjadi base-runner :

    • Berhasil memukul bola dan sah (fair)
    • Pukulan ke-3 tidak tertangkap catcher
    • Memperoleh ball 4 kali
    • Diganggu oleh catcher pada waktu memukul
    • Kena bola dari pitcher secara langsung walaupun sudah menghindar.
4. Base –runner harus kembali ke base-nya apabila :

    • Foul-ball
    • Fly-ball yang langsung ditangkap oleh fielder
    • Batter atau base-runner mengganggu fielder
5. Base runner dinyatakan mati, apabila :
    • Dia disentuh oleh fielder sebelum/saat keluar dari base-nya.
    • Bila base yang akan dituju telah dibakar (fielder menyentuh/menginjak base dengan membawa bola). Terjadi bila force-out
    • Pada waktu terjadi fly caught ball, runner yang kembali ke base nya sudah disentuh oleh fielder dengan bola sebelum dia mencapai base.
    • Mengganggu fielder yang akan menangkap bola.
    • Kena bola pukulan secara langsung di luar base, sebelum bola melawati/disentuh oleh fielder yang lain.
    • Dengan sengaja berdiri di luar base-nya pada waktu pitcher melakukan pitching.

Perlengkapan Permainan Softball

Dalam konteks kecabangan olahraga formal permainan softball merupakan cabang olahraga beregu yang dapat dimainkan oleh berbagai kalangan, putra putri, anak anak maupun orang dewasa. Permainan ini diciptakan oleh George Hancoc pada tahun 1887 di Amerika Serikat dan pertama kali dimainkan di Chicago.

Sampai tahun 1966 permainan softball di Indonesia masih dianggap sebagai olahraga kaum wanita, setelah Asean Games Bangkok barulah kaum pria bermain softball permainan softball pertama kali dipertandingkan di Indonesia pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke VII di Surabaya.


Jumlah pemain tiap regu yang sedang bertanding 9 orang, lama permainan ditentukan oleh inning, yaitu sebanyak 7 inning, regu pemukul berganti menjadi regu penjaga setelah 3 kali bola mati. Permainan softball dalam permainan bola kecil melalui permainan softball merupakan alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, juga merupakan upaya mempelajari manusia bergerak.

Pada tahun 1906 olahraga softball mulai dibuat peraturan pertandingannya oleh Lewis Robert, kemudian peraturan tersebut diperbaiki oleh Mathew pada tahun 1916. Untuk memainkan olahraga softball dibutuhkan beberapa perlengkapan permainan. Berikut adalah perlengkapan yang digunakan pada saat bermain olahraga softball : 

1. Lapangan Permainan Softball 


Lapangan Permainan Softball



Lapangan permainan softball berbentuk bujur sangkar dengan ukuran panjang 60 ft atau 18,30 m. Lapangan untuk putra dan putri bentuknya sama, bedanya hanya pada jarak pitcher plate ke home base , untuk putra 46 ft (14,03 m) untuk putri 40 ft (12,2 m).

2. Home Plate 



Home Plate

Berbentuk segi lima dan terbuat dari karet.

3. Base atau Tempat Hinggap 

Base atau Tempat Hinggap

Base ke 1 ke 2 dan ke 3 berbentuk bujur sangkar dan terbuat dari karet.

4. Sarung tangan ( glove ) 

Sarung tangan ( glove )

Terbuat dari kulit dipakai oleh pemain penjaga. Semua pemain lapangan memakai glove , glove terbagi menjadi tiga macam.
  1. Finger glove : glove yang dipakai semua  pemain lapangan 
  2. Catcher glove : glove yang dipakai oleh catcher 
  3. First base mills : glove yang dipakai penjaga base  pertama 

5. Bola 



Bola

Terbuat dari kulit, di dalamnya campuran gabus dan karet. Softball menggunakan bola berwarna kuningdengan benag grip berwarna merah ,yang sebelumnya berwarna putih dengan grip putih.

6. Stick /alat pemukul 



Stick /alat pemukul



Terbuat dari kayu atau bahan lain yang yang diperkenankan seperti aluminium, plastik, karbon, fiber glass.


7.  Pakaian

  • Untuk wasit berwarna biru laut dan celana biru tua. 
  • Untuk pemain celana panjang dan kaus dengan dilengkapi nomor dada dan nomor punggung. 
  • Masker pelindung harus digunakan catcher sewaktu pitcher melemparkan bola kepada batter . 
  • Body protektor dipakai terutama oleh catcher wanita dan pria tidak memakainya.

8. Sepatu Pool (Cleats)

Semua pemain wajib mengenakan sepatu. Sepatu yang dianggap sah adalah terbuat dari kanvas,kulit halus dan sejenisnya. Solnya boleh rata atau berpahat dari karet. Sol logam dan plat tumit juga boleh dipergunakan, asal paku yang menonjol tidak lebih panjang dari 2 cm (1/4 inci). Sepatu yang diberi metal spike disekelilingnya dianggap tidak sah, karena bisa saja membahayakan keselamatan dirinya dan pemain lainnya.

Demikianlah perlengkapan dan peralatan yang digunakan dalam permainan softball. Sarana dan prasarana diatas wajib anda penuhi pada saat pertandingan resmi softball. Dengan peralatan diatas paling tidak anda lebih aman dari ancaman cidera.

Oct 13, 2017

Formasi Penyerangan Bola Voli

Pola penyerangan adalah siasat yang digunakan masing-masing tim untuk mencetak point dan menjadi tim yang menang. Taktik-taktik penyerangan mencakup taktik secara individu maupun tim. Adapun prinsip dari penyerangan adalah upaya untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun sesuai yang diperkenankan dalam peraturan permainan bola voli dan tetap sportif.

Pola penyerangan diartikan memaksa regu lawan bermain menuruti keinginan regu yang melakukan penyerangan. Penyerangan harus mampu memimpin pertandingan secara aktif dan progresif untuk mematahkan perlawanan regu lawan. Prinsip taktik penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun yang tidak melanggar peraturan permainan bola voli.

Berhasil tidaknya suatu penyerangan, sebagian besar tergantung dari pemberian bola pada pemain penyerang yang bersagkutan. Jadi, smash bergantung pada set-upper. Makin cermat set-upper, makin bagus smashnya. Adapun taktik-taktik individu dari penyerangan tak dapat dipisahkan dari cara penyerangan itu menghadapi block (bendungan) dan pertahanan posisi. Bahkan sesungguhnya taktik idividu dari smashermerupakan “akibat” yang tak langsung dari block (bendungan) dan pertahanan lawan.
Seseorang penyerang baru dapat menyerang dengan efektif, kalau ia mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Kualitas pemberian bola.
  2. Block (bendungan) pihak lawan.
  3. Posisi dari pertahana pihak lawan.
  4. Kemampuan individu pemain.
  5. Kondisi regu sendiri dan lawan.
Berdasarkan pola penyerangan, sistem penyerangan dalam permainan bola voli di bagi menjadi berikut :

Sistem penyerangan 4 Sm - 2 Su (4 smasher – 2 set-upper)

Sistem penyerangan 4 Sm - 2 Su (4 smasher – 2 set-upper)

Formasi 4 - 2 Bola Voli adalah formasi dimana pada tim tersebut terdapat 4 orang pemain yang akan berperan sebagai smasher/spiker dan dua orang lainya akan berperan sebagai setter (set-upper). Pada formasi ini,setter biasanya akan melakukan set dari posisi tengah depan lapangan. Meskipun demikian, kadang setter juga melakukan set dari posisi depan sebelah kanan lapangan. Dengan menggunakan formasi ini, maka sebuah tim akan selalu memiliki dua orang smasher/spiker pada bagian depan.

Komposisi pemainya adalah sebagai berikut :

  1. Su1 - Su2 : set-upper 1 dan 2.
  2. Sm1 - Sm4 : smasher1,2,3 dan 4.
  3. Sm1 dan Sm2 : tempat berlawanan karena kemampuan hamper seimbang dalam melakukan serangan.
  4. Sm3 lebih baik dari Sm4,sehingga ditugaskan membantu Sm2.
  5. Sm4 membantu Sm1 dalam penyerangan (kekuatan keduany hampir seimbang).
Sistem penyerangan 4 Sm - 1 Su - 1 U (4 smaher – 1 set-upper – 1 universaler)

Sistem penyerangan 4 Sm - 1 Su - 1 U (4 smaher – 1 set-upper – 1 universaler)

Pada formasi 4-1-1, hanya ada satu orang pemain yang bertindak sebagai setter dan satu orang bertindak sebagai universaler selalu berlawanan. Universaler dapat berperan sebagai pengumpan pada saat posisi di depan tetapi umpannya tidak lebik baik dari setter. Selain itu universaler mempunyai smash lebih baik dari pada setter.Sehingga pada posisi universaler di depan maka tim akan mempunyai 2 orang pemain yang akan berperan sebagai setter dan 3 orang pemain yang akan berperan sebagai smasher/spiker.

Komposisi pemainnya adalah sebagai berikut :

  1. Sm1 smasher terbaik.
  2. U dan Su selalu berlawanan posisi.
  3. U dapat memberi umpan, tetapi tidak sebaik Su.U mempunyai kemampuan smash lebih baik dari pada Su.
  4. Sm1 an Sm3 mempunyai kemampuan smashlebih baik dibanding Sm2 dan Sm4.
Sistem penyerangan 5 sm - 1 Su (5 smasher – 1 set-upper)

Sistem penyerangan 5 sm - 1 Su (5 smasher – 1 set-upper)

Pada formasi 5-1, hanya ada satu orang pemain yang akan bertindak sebagai setter. Ketika setter berada diposisi depan (baris depan), maka tim tersebut akan memiliki 2 orang pemain yang akan berperan sebagai smasher/spiker. Sedangkan ketika setter berada di barisan belakang, maka tim tersebut akan memliki 3 orang pemain yang akan berperan sebagai smasher/spiker.
Komposisi pemainya adalah sebagai berikut :
  1. Su harus bersilang dengan Sm5.
  2. Selama Su dalam posisi di depan (tiga tempat). salah satu Sm1 atau Sm2 harus ada di posisi depan sebagai andalan.
  3. Bila Su tidak dapat mengumpan Sm terdakat dengan bola bertugas sebagai pengumpan.
  4. Dalam posisi 5 Sm - 1 tugas Su sangat berat.
Penyerangan dalam permainan bola voli yang terbanyak dilakukan adalah pukulan smash. Untuk menangkal pukulan smash yang rata-rata sangat keras harus di cegah dengan memblocking yaitu mengangkat kedua tangan di atas net untuk menghadang smash. Jika blocking itu berhasil maka bola akan kembali ke pihak yang melakukan smash. Untuk itu harus ada seorang pemain yang melindungi atau mengkover pemain penyerang. Berikut penjelasan tentang bagaimana mengcover atau melindungi penyerang

Melindungi Penyerang (cover)

Cover merupakan serangan dari pemain penyerang yang melambung kembali dari block bendungan lawan yang harus diterima oleh pemain seregunya secara bersama-sama.Tujuannya adalah mengcover seluruh lapangan terhadap segala bola yang dilambungkan kembali dari block pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok yang berkumpul disekitar penyerangan bergantung dari:

  1. Lambungan posisi dari setter (pengumpan)
  2. Kualitas block pihak lawan
  3. Arah lajunya yang dipukul oleh penyerang

Smash adalah pukulan keras dan cepat untuk mematikan lawan sehingga lawan tidak mamu mengembalikan bola. Ada 4 jenis smash, yaitu:
  1. Frontal smash (smash depan) 
  2. Frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar)
  3. Samsh dari pergelangan tangan
  4. Dump (smash pura-pura)
Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yang harus diperhatikan antara lain, sebagai berikut: 
  1. run-up (lari menghampiri) 
  2. Tahap kedua: take-off (melompat)
  3. Tahap ketiga: hit (memukul)
  4. Tahap keempat: landing (mendarat)
Itulah tadi beberapa formasi menyerang yang bisa anda terapkan dalam permainan bola voli.

Gambar di ambil dari http://www.siswamaster.com

Oct 11, 2017

Peraturan Terbaru Permainan Sepak Takraw

Permainan yang sempat populer di era tahun 90-an ini reputasinya semakin menurun dan kurang diminati. Yang menjadikan olahraga ini berbeda dari jenis olahraga bola lainnya adalah penggunaan bola dalam olahraga yang satu ini. Jika dalam olahraga bola lainnya bola dibuat dari bahan dasar karet, dalam olahraga sepak raga ini, bola terbuat dari anyaman rotan, yang dibentuk sedemikian rupa hingga membentuk sebuah bola.

Sepak takraw memang salah satu cabang olahraga yang kurang peminatnya. Hal ini dikarenakan sulitnya dalam memainkan permainan sepak takraw. Diperlukan keahlian kaki dan kepala untuk dapat menguasai permainan tersebut.

Dalam olahraga sepak takraw ini sendiri, juga terdapat beberapa peraturan dasar, sebagaimana layaknya permainan bola yang lainnya, dimana peraturan ini wajib untuk dipatuhi oleh setiap anggota permainan.

Peraturan Terbaru Permainan Sepak Takraw Terbaru

1. Lapangan


  • Lapangan sepaktakraw seukuran dengan lapangan badminton; 13,40m x 6,10m.
  • Takraw dapat dimainkan di dalam gedung dan juga dapat di luar gedung (apabila dimainkan didalam gedung maka tinggiloteng minimal 8 m dari lantai).
  • Keempat sisi lapangan ditandai dengan/cat atau lakban yang lebarnya 4 cm, diukur dari pinggir sebelah luar.

1.2 Area bebas : adalah minimal 3 meter dari garis luar lapangan harus bebas rintangan. (lihat gambar).

1.3 Center Line : adalah garis tengah dengan lebar 2 cm.

1.4 Quarter Circle : adalah garis seperempat lingkaran dipojok garis tengah dengan radius 90 cm diukur dari garis sebelah kanan.

1.5 The Service Circle : adalah lingkaran servis dengan radius 30cm berada ditengah lapangan, jarak dari garis belakang 2,45 M dan jarak dari titik tengah garis lingkaran kegaris tengah (centre line) 4,25 m, jarak titik tengah lingkaran adalah 3,05 meter dari kiri dan kanan garis pinggir lapangan.

2. Tinggi Tiang (Sama Dengan Net) 


  • Putra Tinggi net 1,55 meter dipinggir dan minimal 1,52 meter ditengah.
  • Putri Tinggi net 1,45 meter dipinggir dan minimal 1,42 meter ditengah.
  • Kedudukan tiang 30 cm di luar garis pinggir.


3. Net
  • Net terbuat dari tali/benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar 6-8 cm.
  • Lebar net 70 cm dan panjang 6,10 meter.

4. Bola Takraw 

  • Terbuat dari plastik (sytetic fibre) dimana awalnya adalah terbuat dari rotan.
  • Lingkaran 42-44 cm (putra) dan 43-45 cm (putri).
  • Berat adalah 170-189 gr (putra) dan 150-160 gr (putri).

5. Pemain

5.1 Permainan ini dimainkan oleh dua “regu” masing-masing regu terdiri dari 3 orang pemain, dan setiap regu dilengkapi dengan 2 (dua) pemain cadangan.

5.2 Satu dari 3 pemain di posisi belakang disebut Back atau “Tekong” (yang melakukan Sepakmula).

5.3 Dua pemain berada didepan; yang sebelah kiri kita sebut “Apit Kiri” sebelah kanan disebut “Apit Kanan”.

6. Pakaian Pemain

6.1 Semua pemain putra diharuskan memakai pakaian kaos seragam yang berlengan T-shirt dan bersepatu karet, dan untuk putri diharukan memakai kaos bundar leher serta celana sebatas lutu. Tidak diperkenankan pemain memakai pakaian yang membahayakan lawan selama pertandingan. 

Catatan: Kecuali dalam kondisi cuaca dingin pemain diperkenankan memakai track suits.

6.2 Pakaian yang pantas untuk seorang pemain adalah yang menutupi badan sepeti baju kaos/Tshirt (dipakai rapi/dimasukkan).

6.3 Pakaian pemain yang membantu kecepatan bola tidak diperbolehkan.

6.4 Kapten regu harus memakai band tangan disebelah kiri.

6.5 Semua pemain diharuskan memakai pakaian dengan nomor punggung yang tetap selama Tournament.

7. Subtitution

7.1 Setiap “Regu” hanya diperbolehkan sekali penggantian pemain dalam satu pertandingan. (tidak diperkenankan penggantian pemain yang sama dalam 1 Tim pada Regu lain).

7.2 Penggantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati, melalui Tim Manager/Pelatih yang disetujui oleh Official Referee.

7.3 Setiap Regu dapat menominasikan maximum 2 orang cadangan tetapi hanya melakukan penggantian 1 kali dalam pertandingan yang berlangsung tersebut.

7.4 Pemain yang mendapat “Kartu Merah” dan dikeluarkan oleh wasit, dapat diganti dengan ketentuan belum ada penggantian pemain sebelumnya

7.5 Suatu “REGU” apabila yang bermain kurang dari 3 (tiga) orang pemain, maka tidak boleh melanjutkan permainan dan regu tersebut dinyatakan kalah.

8. Official (Petugas Pertandingan)

Suatu pertandingan resmi harus dipimpin Technical Official sebagai berikut:

  • 2 Technical Delegate 
  • 5 Juri (Dewan Hakim) 
  • 1 Official Referee 
  • 2 Wasit (wasit utama dan wasit dua) 
  • 2 Penjaga garis/linsmen’s (masing-masing di sudut lapangan)

9. Undian & Pemanasan Pemain


  • Sebelum permainan dimulai, wasit (Official Referee) akan melakukan undian dalam hal ini yang menang undian berhak memilih “sepakmula”atau”tempat”
  • Regu yang menang undian akan pertama melakukan pemanasan selama 2 (dua) menit, dan hanya 5 (lima) orang saja yang diperkenankan berada dilapangan pada saat pemanasan serta hanya 2 (dua) bola yan dipakai Panitia. Tetapi belakangan ini langsung bermain karena pemanasan dilakukan sebelum kedua regu memasuki lapangan. 
Catatan : Kombinasi dari 5 (lima) orang tersebut selama pemanasan diperbolehkan, sbb: 

  • Pelatih/ass.Pelatih 
  • 3 Pemain 

10. Posisi Pemain Pada Waktu Servis

10.1 Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada di lapangan masing-masing dalam posisi siap bermain.

10.2 Dalam melakukan sepakmula,salah satu dari kaki tekong berada dalam lingkaran sevis, dan satu lagi diluar lingkaran untuk melakukan sepakmula.

10.3 Kedua pemain apit ketika dilakukan servis, harus berada dalam seperempat lingkaran.

10.4 Lawan atau Regu penerima servis bebas bergerak di dalam lapangan sendiri.

11. Permulaan Permainan & Sepakmula 

11.1 Regu yang memilih Sepakmula pada waktu undian akan memulai permainan pada set I. Pemenang set I akan memulai permainan pada set II.

11.2 Pelambung harus segera melambungkan bola begitu wasit menyebut posisi angka jika pemain mendahuluinnya maka lambungan bola harus diulang dan pemain tersebut mendapat peringatan dari wasit.

11.3 Bola harus disepak pada saat si pelambung melambungkan bola kepada “TEKONG” begitu bola berhasil disepak dengan baik semua pemain baru boleh bebas bergerak di lapangan sendiri.

11.4 Sepakmula dinyatakan sah jika bola telah melewati net, baik menyentuh ataupun tidak dan jatuh dilapangan lawan.

12. Kesalah (Batal)

12.1. Kesalahan pihak penyepakmula

  • Apit sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola kepada teman sendiri, memantulkan, melemper dan menangkap lagi setelah wasit menyebut posisi angka. 
  • Apit mengangkat kaki, menginjak garis,menyentuh atau melewati bawah net ketika melakukan lambungan bola. 
  • Tekong melompat saat melakukan servis, kaki tumpuan tidak berada dalam lingkaran atau menginjak garis lingkaran servis. 
  • Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya. 
  • Bola menyentuh salah seorang pemain (teman sendiri) sebelum bola melewati net.
  • Bola jatuh diluar lapangan. 
  • Bola tidak melewati net.
  • Pemain menggunakan tangan atau ke dua tangan bagian lengan untuk bantuan saat melakukan servis walaupun tangan tidak terus langsung pengenaan bola tapi menyentuh objek ketika melaksanakan servis.

12.2 Kesalahan dipihak penerima servis dan sepakmula.

Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti; (isyarat tangan, menggeretak, berusaha keras dan membuat keributan).

12.3. Kesalahan pada kedua pihak

  • Ada pemain yang mengambil bola dilapangan lawan. 
  • Menginjak dan melewati satu telapak kaki garis tengah (centre line). 
  • Ada pemain (perlengkapan sekalipun) melewati lapangan lawan, walaupun di atas/di bawah net kecuali pada saat “The Follow through ball”. 
  • Mempermainkan bola lebih dari 3 kali. 
  • Bola mengenai tangan. 
  • Menahan/menjepit bola diantara lengan dan badan antara dua kaki atau badan 
  • Ada bagian badan atau perlengkapan pemain seperti; sepatu, pengikat kepala dan lainlain, menyentuh net tiang, atau kursi wasit atau jatuh di lapangan lawan. Batal juga diberikan kepada pemain yang menyentuh kursi wasit/linesman atau memegang pembatas sebelum menendang bola. 
  • Bola mengenai loteng/atap atau dinding pembatas (objek lainnya). 
  • Ada pemain sengaja memperlambat permainan yang tidak perlu (peringatan). 

13. Sistem Perhitungan Angka



  • Apabila penerima servis, atau yang melakukan sepakmula terjadi kesalahan otomatis akan peroleh angka sekaligus melakukan sepak mula lagi. 
  • Angka kemenangan setiap set maximum 21 angka,. Kecuali pada saat posisi angka 20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih 2 angka sampai batas akhir 25 point, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25 point. 
  • Memeberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-masing pada akhir set pertama/kedua termasuk Tie Break. 
  • Apabila masing-masing regu memenangkan 1 set, maka permainan akan dilanjutkan dengan set “Tea break” dengan 21 point, kecuali pada posisi 20-20, pemenang ditentukan pada selisih 2 angka, sampai batas akhir angka 25. 
  • Sebelum set Tie Break dimulai wasit II akan melakukan undian “Toss”. Regu yang menang undian toss akan melakukan sepak mula pada set Tie Break ini. Pada pertukaran tempat pada set Tie Break akan dilakukan apabila salah satu regu mencapai angka 11. 

14. Time Out

Setiap regu dapat meminta “TIME OUT” 1 menit setiap setkepada wasit melalui Tim Manager atau pelatih (termasuk set “tie break”), ketika bola mati. Selama time out hanya 5 orang yang diperbolehkan berada di garis belakang/base line. (3 pemain dan 2 pelatih).

15. Penghentian Permainan Sementara

15.1 Wasit yang sedang memimpin pertandingan dapat menghentikan permainan sementara yang disebabkan karena gangguan lapangan, gangguan keamanan, gangguan cuaca atau ada pemain cedera dengan waktu lebih dari 5 menit Apabila lebih dari 5 menit pemain tidak dapat melanjutkan permainan maka penggantian pemain dapat dilakukan sepanjang belum ada penggantian sebelumnya

15.2 Pemain yang cidera diizinkan 5 menit sebagai injury time out setelah 5 menit pemain tersebut tak dapat melanjutkan permainan, maka penggantian dapat dilakukan selama belum terjadi penggantian sebelumnya.

15.3 Selama penghentian sementara, semua pemain tidak diperbolehkan meninggalkan lapangan untuk menerima minuman/makanan atau bantuan lainnya.

16. Dicipline (Tata Tertib)

16.1 Setiap pemain harus mematuhi peraturan permainan.

16.2 Selama permainan berlangsung, hanya kapten regu yang diperbolehkan berhubungan dengan wasit, kecualu atas kehendak wasit.

17. Pinalty (Hukuman) 

Pemain yang melanggar peraturan dibawah ini akan mendapat hukuman pernyataan dari wasit apabila:

17.1 Memeperhatikan sikap tidak sopan kepada, pamain lain atau penonton juga kepada wasit atas keputusan yang diambil.

17.2 Menampakkan sikap tidak bersahabat dan tidak sopan.

17.3 Menghubungi wasit yang bertugas secara kasar mengenai suatu keputusan yang diambil.

17.4 Meninggalkan lapangan permainan tanpa permisi kepada wasit yang memimpin pertandingan.

17.5 Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki atau melemparkannya dengan kasar.

17.6 Berkelakuan tidak sopan selama permainan.

Catatan: wasit menggunakan kartu sebagai berikut:

  • Kartu Kuning - Peringatan 
  • Kartu Merah –Pengusiran

Kartu Merah akan diberikan apabila:

  • Apabila pemain telah menerima kartu Kuning pada pertandingan yang sama. 
  • Sikap kasar (tidak sopan) seperti: memukul, menendang, meludah dll 
  • Menggunakan kata-kata kotor atau caci maki. 

Catatan: pemain yang mendapat kartu merah, harus segera keluar lapangan sebagai ganjaran indicipline. Penggantian pemain diizinkan sesuai dengan peraturan butir (7.4)

Pemain yang telah dikenai kartu merah tidak diizinkan bermain pada permainan berikutnya sampai dikeluarkan keputusan lain Dewan hakim. 

18. Kelakuan Buruk Para Tim Official (Manager Atau Pelatih) 


  • Tindakan tat tertib diberikan kepada Tim Official karena 
  • Melanggar tata tertib dan peraturan permainan. 
  • Mendukung tindakan pemainnya yang melanggar tata tertib dan peraturan permainan. 
  • Menganggu jalannya permainan.


19. Umum

Wasit yang memimpin pertandingan bersama Official Referee akan menggunakan kebijaksanaannya untuk menyelesaikan masalah yang belum tercantum dalam peraturan ini. Keputusan Official Referee adalah mutlak (tidak dapat diganggu gugat).

Oct 9, 2017

Peraturan Bola Voli Lengkap dan Terbaru

Olahraga Bola Voli memiliki banyak aturan main dan hal ini tentu saja seperti jenis permainan olahraga lainnya, agar permainan Bola Voli dapat berjalan dengan lancar, maka diperlukan suatu aturan-aturan yang mengikat bagi pemain agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pertandingan. Untuk menjadi pemain profesional olahraga Bola Voli, tentunya, hal ini akan meningkatkan wawasan anda.

Olahraga Bola Voli diawasi oleh FIVB (Federation Internationale De Volleyball) merupakan induk organisasi internasional dari olahraga Bola Voli, sedangkan di indonesia olahraga Bola Voli dinaungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).

Berikut adalah peraturan dalam permainan Bola Voli yang harus anda ketahui.


Peraturan Bola Voli Lengkap dan Terbaru



⇲ Lapangan Permainan

  1. Area permainan Bola Voli dan zona bebas harus berbentuk segi empat dan simetris.
  2. Ukuran lapangan permainan Bola Voli berbentuk segi empat dengan ukuran 18 m x 9 m dengan area zona bebas minimal 3 m pada masing-masing sisi lapangan.
  3. Permukaan area permainan Bola Voli harus rata dan tidak miring. Permukaan area permainan tersebut tidak boleh beresiko menyebabkan pemain terluka. Permainan Bola Voli tidak boleh dilanjutkan jika lapangan kasar dan licin.
  4. Untuk garis luar lapangan permainan Bola Voli setidaknya mempunyai tebal 5 mm dan garis tersebut tidak boleh terbuat dari benda keras.
  5. Semua garis mempunyai lebar 5cm dan menggunakan warna terang serta harus berbeda dengan warna lantai dan garis-garis lain.
  6. Garis serang (attack line) berjarak 3 m dari garis tengah lapangan.
  7. Di sisi kiri dan kanan lapangan permainan Bola Voli diberi garis berjarak 1.75 m di samping kanan dan kiri sebagai pembatas untuk pelatih.
  8. Zona service berada di belakang garis lapangan pertandingan sampai akhir zona bebas.
  9. Zona pemain pengganti berada di antara garis serang sampai papan skor.
  10. Zona pemain libero berada di antara zona bebas, bangku pemain Bola Voli cadangan dan diantara garis serang dan garis lapangan luar.
  11. Zona pemanasan berukuran 3 m x 3 m di antara bangku cadangan dan zona bebas.
  12. Suhu area di sekitar lapangan permainan tidak boleh kurang dari 10°C (50°F).


⇲ Net

  1. Ukuran standar tinggi net bagi pemain putri yaitu 2,24 meter.
  2. Ukuran standar tinggi net bagi pemain putra yaitu 2,43 meter.
  3. Panjang : 9,5 meter.
  4. Lebar : 1,00 meter.
  5. Lebar mata jaring : 10 centimeter.
  6. Pada bagian atas net harus ada pita putih yang lebarnya 5 centimeter.
  7. Pada kedua tepi net harus dipasang antena yang letaknya lurus di atas garis lapangan. Warna antena harus belang kontras putih hitam misalnya. Panjang antenna 1,80 meter. Antena terbuat dari bahan yang elastis dengan diameter 1 centimeter.
  8. Jarak antara tiang net dan antenna antara 0.5 m - 1 m.

⇲ Peraturan Netting


  1. Jika bola keluar dari lapangan dan berada di luar area permainan lawan / zona bebas, pemain dapat melakukan hit untuk mengembalikan bola ke area tim pemain tersebut dan diteruskan ke zona lawan.
  2. Jika bola merobek net dan bola jatuh maka service permainan Bola Voli sebelumnya akan diulang.
  3. Jika kaki pemain menyentuh area lawan namun sebagian kaki masih menginjak garis dan tidak mengganggu permainan lawan hal seperti ini masih diperbolehkan.
  4. Pemain dapat menyentuh area bermain lawan ketika bola mati.
  5. Pemain dapat masuk ke zona bebas lawan asal tidak mengganggu permainan lawan.
  6. Menyentuh net diantara antenna adalah suatu pelanggaran.
  7. Pemain dapat menyentuh tiang net dan segala sesuatu di luar antenna selama tidak mengganggu permainan.
  8. Ketika bola diarahkan kejaring namun bola tersebut terpental dan akhirnya masuk ke arena lawan atau mengenai lawan tidak dianggap sebagai pelaggaran.
  9. Pemain menyentuh bola atau pemain di area lawan sebelum terjadi smash atau attack hit dianggap sebagai suatu pelanggaran.
  10. Pemain mengganggu permainan lawan ketika kaki melewati garis di bawah net dianggap sebagai suatu pelanggaran.
  11. Kaki pemain berada penuh di area lawan tanpa menyentuh garis tengah juga dianggap sebagai pelanggaran.


⇲ Bola Voli


  1. Bola Voli berbahan kulit yang lunak atau bahan lain yang sejenis, bentuk bola harus bola sempurna dan bahan dalamnya yang terbuat dari karet.
  2. Warna bola haruslah terang misalnya warna putih.
  3. Lingkar Bola Voli adalah 65-67 cm dan berat bola untuk permainan Bola Voli adalah 260 g -280 g.
  4. Tekanan didalam bola harus 0,30 - 0. 325 kg / cm2 atau 4,26-4,61 psi atau 294,3-318,82 mbar atau hPa
  5. Jumlah jalur : 12 – 18 jalur.


⇲ Sistem dan Peraturan Pertandingan


  1. Seorang wasit merupakan pemimpin jalannya pertandingan, sama halnya pada permainan bola basket dan juga sepak bola.
  2. 2. Selain wasit, ada juga 4 orang lainnya yang merupakan penjaga garis serta seorang pencatat skor.
  3. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) grup, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
  4. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
  5. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
  6. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
  7. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
  8. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
  9. Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
  10. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
  11. Bola dinyatakan masuk jika menyentuh garis secara keseluruhan ataupun sebagian serta menyentuh sisi dalam lapangan permainan.
  12. Bola dinyatakan keluar jika jatuh di luar garis permainan, menyentuh orang yang bukan pemain, atau menyentuh benda di luar area pertandingan.
  13. Bola juga dinyatakan keluar jika melewati bawah net secara penuh ke sisi lawan.
  14. Setiap tim hanya boleh melakukan maksimal 3 kali sentuhan, jika melebihi 3 kali sentuhan dianggap sebagai pelanggaran.
  15. Pemain tidak boleh melakukan 2 sentuhan langsung berkelanjutan.
  16. Sentuhan bola ketika terjadi blocking smash dianggap sebagai sentuhan tambahan dan tidak dihitung dalam sentuhan 3 kali, sentuhan yang dimaksud adalah menyentuh anggota tubuh pemain baik kaki, badan, tangan, ataupun kepala.
  17. Bola tidak boleh dilempar atau dipegang.
  18. Setelah terjadi service pada permainan Bola Voli pemain dapat menerimanya dengan anggota badan manapun asalkan tidak lebih dari 1 sentuhan.


⇲ Sistem Skor

  1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai.
  2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh akan mendapat nilai.
  3. Untuk memenangkan set, tim harus mendapatkan angka 25 terlebih dahulu atau jika mendapati skor sama 24-24 maka permainan akan dilanjutkan sampai salah satu tim memimpin skor dengan selisih 2 poin.

⇲ Kelengkapan Pemain

  1. Pemain Bola Voli hendaknya harus mengenakan pakaian olahraga dengan nomor punggung dan dada, memakai celana pendek dan memakai sepatu olahraga.
  2. Kapten tim harus mempunyai strip di kaos berukuran sekitar 8 cm x 2 cm di bawah nomor bagian depan.
  3. Desain kaos, celana, serta kaos kaki harus seragam kecuali untuk pemain libero.
  4. Kaos seragam harus bernomor antara 1 sampai 20.
  5. Nomor harus tercetak di bagian dan belakang kaos.
  6. Dilarang menggunakan kaos dengan desain beda kecuali untuk libero, serta harus ada nomornya.

⇲ Pelanggaran dalam Permainan Bola Voli


  1. Pemain dengan sengaja atau tidak sengaja menyentuh jarring net dengan tangan.
  2. Pemain tidak dinyatakan pelanggaran jika anggota tubuhnya selain tangan menyentuh net dengan tidak disengaja. Misalnya waktu blocking dadaatau punggung menyentuh net secara tidak sengaja.
  3. Berbicara kasar atau mengumpat terhadap wasit atau juri.
  4. Menegur wasit dan pembantu wasit.
  5. Menerima petunjuk dan arahan dari luar lapangan selama pertandingan.
  6. Pemain mempengaruhi wasit.
  7. Meninggalkan lapangan pemain tidak izin.
  8. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola Voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. Tidak boleh melakukan double (dua kali mengenai bola) dengan sengaja dan jumlah pukulan maksimal 3 kali di daerah sendiri lalu diseberangkan ke daerah lawan. Pemain dengan tidak sengaja melakukan pasing double pada saat service pertama di perbolehkan dengan lanjutan bola tetap di mainkan tiga kali, jadi setelah bola pasing double oleh pemain harus langsung di pasingkan atau smash ke lawan.

⇲ Peraturan Libero


  1. Pemain libero harus terdaftar sebelumnya ketika permainan akan dimulai.
  2. Ketika pertandingan berjalan hanya diperbolehkan ada 1 libero di lapangan.
  3. Pemain libero harus menggunakan seragam dengan desain yang berbeda dari pemain lainnya.
  4. Pemain libero tidak diperbolehkan melakukan attack hit ketika berada di posisi manapun selama posisi bola lebih tinggi dari net.
  5. Pemain libero tidak diperbolehkan melakukan service.
  6. Pergantian pemain oleh pemain libero tidak dihitung sebagai pergantian pemain.
  7. Pemain libero hanya dapat digantikan oleh pemain yang sesuai posisinya atau oleh pemain libero cadangan.
  8. Pada setiap awal set pemain libero tidak diperbolehkan memasuki lapangan pertandingan sebelum wasit 2 mengecek susunan pemain dan pemain awal yang digantikan oleh libero tersebut.
  9. Pergantian pemain libero dilakukan ketika bola mati dan sebelum peluit service ditiup oleh wasit.
  10. Pergantian pemain libero setelah peluit service tetap diperkenankan namun ketika rally telah selesai kapten tim akan diperingatkan oleh wasit dan jika tetap terulang maka akan diberikan sanksi.

⇲ Formasi Pemain Bola Voli

Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.
  1. Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan.Tosser harus memutuskan apa yang harus ia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.
  2. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan.
  3. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-wreck bola ke seberang net.
  4. Blocker/defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

⇲ Peraturan di Area Permainan

  1. Jika bola keluar dari lapangan dan berada di luar area permainan lawan / zona bebas, pemain dapat melakukan hit untuk mengembalikan bola ke area tim pemain tersebut dan diteruskan ke zona lawan.
  2. Jika bola merobek net dan bola jatuh maka service permainan Bola Volisebelumnya akan diulang.
  3. Jika kaki pemain menyentuh area lawan namun sebagian kaki masih menginjak garis dan tidak mengganggu permainan lawan hal seperti ini masih diperbolehkan.
  4. Pemain dapat menyentuh area bermain lawan ketika bola mati.
  5. Pemain dapat masuk ke zona bebas lawan asal tidak mengganggu permainan lawan.
  6. Menyentuh net diantara antenna adalah suatu pelanggaran.
  7. Pemain dapat menyentuh tiang net dan segala sesuatu di luar antenna selama tidak mengganggu permainan.
  8. Ketika bola diarahkan kejaring namun bola tersebut terpental dan akhirnya masuk ke arena lawan atau mengenai lawan tidak dianggap sebagai pelaggaran.
  9. Pemain menyentuh bola atau pemain di area lawan sebelum terjadi smash atau attack hit dianggap sebagai suatu pelanggaran.
  10. Pemain mengganggu permainan lawan ketika kaki melewati garis di bawah net dianggap sebagai suatu pelanggaran.
  11. Kaki pemain berada penuh di area lawan tanpa menyentuh garis tengah juga dianggap sebagai pelanggaran.


⇲ Peraturan Blocking

  1. Saat melakukan bloking pemain diperbolehkan untuk menempatkan kedua lengan diantara net selama tidak menyentuh net dan tidak mengganggu permainan lawan, namun pemain tidak diperbolehkan menyentuh bola di area lawan sebelum bola dieksekusi oleh pemain lawan.
  2. Sentuhan bola ketika blocking tidak dihitung sebagai sentuhan tim.
  3. Sentuhan bola setelah bola terpental ketika blocking dapat dilakukan oleh semua pemain termasuk pemain yang melakukan blocking.
  4. Pemain belakang dan pemain libero tidak diperbolehkan melakukan blocking.
  5. Pemain tidak boleh melakukan blocking pada service lawan.

⇲ Peraturan Attack Hit

  1. Pemain belakang dapat melakukan smash dibelakang zona serang / attack zone.
  2. Saat pemain belakang melakukan serangan tolakan kaki harus menyentuh atau dibelakang garis serang namun saat mendarat diperkenankan untuk mendarat di attack zone.
  3. Pemain belakang juga diperbolehkan untuk melakukan attack hit di zona depan namun ketika bersentuhan dengan bola posisi bola harus lebih rendah dari net.
  4. Pemain libero tidak boleh melakukan attack hit ketika posisi bola lebih tinggi dari pada net.
  5. Pemain tidak diperbolehkan melakukan attack hit ketika posisi bola berada di atas net bila bola tersebut berasal dari overhand finger pass pemain libero yang berada di zona depan / attack zone.

⇲ Peraturan Service

  1. Service pertama pada suatu pertandingan ditentukan dengan toss koin atau undian.
  2. Service set berikutnya dilakukan oleh tim yang tidak melakukan service pada awal set sebelumnya.
  3. Pemain harus melakukan service susuai urutan pada susunan pemain yang telah ditetapkan sebelumnya.
  4. Wasit 1 adalah wasit yang berhak memberi aba-aba untuk memulai service setelah merasa kedua tim telah siap.
  5. Saat melakukan service bola, setelah bola dilambung harus terpukul oleh tangan atau bagian dari lengan.
  6. Hanya diperbolehkan untuk 1 kali melakukan toss/lambung bola namun pemain diperbolehkan untuk memantulkan bola atau memindah bola dari tangan kanan atau tangan kiri dan atau sebaliknya sebelum toss.
  7. Sebelum melakukan service pemain tidak diperbolehkan keluar atau menyentuh bagian luar dari zona service.
  8. Pemain harus melakukan service sebelum 8 detik dari aba-aba wasit meniup peluit sebagai tanda mulai service.
  9. Service sebelum wasit memberi tanda akan diulangi.
  10. Pemain tidak boleh menghalangi pandangan lawan terhadap bola dan jalannya bola ketika akan menerima service baik secara individu atau berkelompok.
  11. Pemain tidak diperbolehkan untuk melakukan serangan/attack hit pada bola service lawan.