Feb 29, 2016

Pengertian Kebugaran Jasmani

Pengertian Kebugaran Jasmani. Meskipun kata kesegaran dan kebugaran selalu dipakai secara bergantian namun secara terminologi keduanya mengandung makna yang sama, dalam bahasa lain juga dikenal dengan Fitness. 

Salah satu definisi kebugaran atau Fitness menurut Committee on Exercise dari American Heart Association, adalah kapasitas tubuh secara umum dalam menghadapi kerja fisik baik dalam posisi bergerak maupun duduk dengan aman dan efektif dan masih dapat memenuhi fungsinya dalam keluarga maupun masyarakat, serta dapat menikmati kegiatan rekreasi pilihannya tanpa merasa kelelahan, sedangkan definisi kebugaran menurut Thomas B Quigley, MD, adalah suatu kualitas kondisi fisik yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi tantangan hidup dari lingkungannya secara total, berprestasi, dan memiliki fisik yang sehat. 

Hal itu berarti mereka dapat menahan tekanan dari lingkungannya tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan dan masih memiliki sisa energi untuk bermain.

Secara fisiologis tekanan terhadap kerja fisik dapat berupa perubahan pada sistem kerja jantung dan paru (sistem kardiorespirasi), perubahan hormonal, dan sistem energi yang digunakan. Hal ini juga dipengaruhi oleh kesiapan dan kesesuaian struktur tubuh terhadap beban kerja atau tugas fisik yang dilakukan.

Batas tertinggi bagi sebagian besar mekanisme tubuh untuk menerima stress (tekanan), dan bagaimana mekanisme tubuh dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang disebabkan oleh aktivitas fisik, seperti olahraga akan sangat dipengaruhi oleh kesesuaian struktur tubuh dan kemampuan aspek fisiologisnya. Giam (1988), Guyton (1994) dan Fahey (1999).

Seorang yang bugar ditandai dengan tubuh yang tidak mengandung banyak jaringan lemak, tulangnya kokoh dan padat, otot-otot yang kuat, dan memiliki persendian yang teguh serta sistem pernafasan berdaya tahan tinggi. 

Sementara itu kebugaran yang rendah terdiri dari : 
  1. Struktur anatomi tidak efisien, ditandai dengan adanya pronasi, toeing-out pada kaki, struktur tulang belakang tidak normal.
  2. Kesiap siagaan dan stabilitas emosi rendah, yaitu kurang konsentrasi, mudah tersinggung dan terkejut.
  3. Daya tahan sistem kardiorespiratory yang rendah, kondisi yang mudah lelah meskipun dengan aktivitas yang sangat ringan.
  4. sistem metabolisme kurang efisien, ditandai dengan kadar kolesterol, trigliserida yang tinggi, dan gula darah tidak normal.  

Artikel Terkait