Salah satu tujuan manusia berkembang biak adalah untuk melestarikan jenisnya. Hampir sama seperti yang saya rasakan. Salah satu tujuan saya menikah adalah melestaraikan jenis saya. Dan ketika pertama kali istri saya memberi tahukan kalau dia sedang hamil, perasaan saya jadi campur aduk. Mungkin juga perasaan ini yang akan kamu rasakan saat mengetahui istri kamu sedang hamil.
Karena saya adalah mantan jomblo yang sudah mendapatkan hidayah dan lama insaf. Dan memutuskan melepaskan masa lajang saya. Saya akan berbagi pengalaman kepada kamu yang masih jomblo atau paling nggak sedang berjuang menghalalkan pasangan kamu, bagaimana perasaan-perasaan seorang suami ketika tahu istrinya yang hamil.
Karena saya adalah mantan jomblo yang sudah mendapatkan hidayah dan lama insaf. Dan memutuskan melepaskan masa lajang saya. Saya akan berbagi pengalaman kepada kamu yang masih jomblo atau paling nggak sedang berjuang menghalalkan pasangan kamu, bagaimana perasaan-perasaan seorang suami ketika tahu istrinya yang hamil.
Merasa Exited Banget
Sudah barang tentu ketika istri kamu memberi tahu kalau dia sedang hamil, perasaan kamu pasti akan exited banget. Apalagi momennya ini adalah anak pertama, semakin bertambahlah kebahagiaan itu. Akhirnya kamu akan menjadi orang tua dan dipanggil “papah” sama anak kamu kelak. Perasaan exited ini melebihi apapun, termasuk bila dibandingkan ketika pacar kamu bilang kalau dia sedang hamil.
Karena nggak cuma kamu saja yang akan merasa exited dengan kehamilan istri kamu, perasaan ini juga akan dirasakan semua keluarga kamu. Dan kamu akhirnya akan merasa lebih bertanggung jawab lagi dengan keluarga kamu sekarang dengan kehadiran anak kamu kelak.
Merasa Berhasil Membuktikan Kepada Semua Orang
Nggak cuma ngerasa exited, tapi kamu bisa membuktikan kepada semua orang kalau kamu adalah sosok laki-laki tangguh yang bener-bener tulen. Karena sudah berhasil menanamkan buih cinta untuk istri kamu. Kamu akan merasa lebih percaya diri dalam mengarungi rumah tangga. Jangan sampai ada kejadian pas istri kamu bilang hamil, malah kamu nggak mau ngakuin. Agak lebai si kedengarannya, tapi ya gitu lah pokoknya...
Setidaknya kamu sudah tidak terlihat cupu lagi setelah menikah.
Setidaknya kamu sudah tidak terlihat cupu lagi setelah menikah.
Merasa Akan Menjadi Suami SIAGA
Kamu akan bekerja keras menjadi suami Siap Antar Jaga (SIAGA), gak lihat waktu. Kamu akan dituntut selalu siap untuk istri kamu. Dari selalu siap nganterin istri kamu periksa ke dokter, sampai ngerjain tugas rumah tangga yang biasa dilakukan istri kamu. Nggak mungkin kan kamu akan membiarkan istri kamu ngerasa kecapekan. Dan berusaha membuat istri kamu selalu bahagia, karena secara psikologis akan berpengaruh terhadap janin yang ada di perutnya.
Nggak cuma jadi suami Siap Antar Jaga aja, kamu setiap hari akan mendengarkan banyak keluhan-keluhan yang dirasakan istri kamu selama hamil. Dari sering ngerasa pegel, mual, dan pusing. Dan terkadang istri kamu juga akan meminta hal-hal yang aneh. Atau biasa disebut banyak orang “ngidam”. Kenapa saya bilang aneh-aneh? Karena permintaan istri terdengar gak masuk akal. Malam-malam minta rujak yang abang penjualnya udah pernah naik haji, pakai celana dalam warna merah muda dengan gerobak yang catnya hitam. Itu salah satu contoh kecil kalau istri kamu sedang “ngidam”. Asal jangan minta gabung sama ISIS.
Merasa Selalu Takut Dengan Mitos
Mau gak percaya sama mitos tapi udah tertanam sampai dasar otak. Nggak boleh bunuh hewan, nggak boleh benci sama orang, nggak boleh ngatain orang, selalu pengen bilang “amit-amit”. Kalau dipikir-pikir ada benernya juga si, namanya membunuh hewan emang nggak di bolehin. Apalagi hewan yang di lindungi. Nggak boleh benci sama orang, dan nggak boleh ngatain orang. Yaiyalah, kalau kata guru Agama dulu itu kan salah satu perbuatan dosa. Terus apa hubungannya sama istri yang sedang hamil?
Tapi ada sisi baiknya dengan adanya mitos-mitos tersebut. Kamu akan merasa lebih berhati-hati lagi dalam setiap melakukan sesuatu hal. Nggak perlu dijadikan beban juga si sebenernya. Cuma yang namanya mitos malah bisa jadi ketakutan tersendiri bagi beberapa orang.
Merasa Kembali Jomblo Lagi
Banyak hal yang akan berubah dari istri kamu saat dia hamil, nggak cuma perubahan di perut yang tambah besar. Tetapi juga perubahan dalam segi keinginan sex-nya juga. 3 sampai 4 bulan dia hamil, kamu akan merasa nggak ada gunanya lagi karena istri kamu merasa keinginan berhubungan menjadi berkurang drastis.
Tapi tenang, itu nggak akan bertahan lama juga kok. Karena bertambahnya usia kehamilan, dokter pasti akan menyarankan untuk lebih sering berhubungan. Semua itu berguna untuk membuka jalan lahir agar nanti saat melahirkan berjalan lancar. Yang perlu diperhatikan adalah gak perlu terlalu semangat, pakai gaya yang aneh-aneh. Kasihan kan istri kamu yang perutnya udah bertambah besar.
Itulah beberapa perasaan yang akan di rasakan, saat istri kamu hamil. Gimana para jomblo di luar sana? Mana suaranya? Ada yang sudah memutuskan untuk insaf dan siap menjadi “papah”?