Hal yang membanggakan buat kamu saat penerimaan rapor adalah saat kamu mendapatkan peringkat kelas. Bukan hanya kamu saja yang merasa bangga, tetapi kedua orang tua kamu juga pastinya akan merasa bangga dengan prestasi yang kamu raih. Mendapatkan peringkat kelas adalah salah satu pembuktian dari hasil kerja keras kamu selama ini.
Tetapi buat kamu yang nggak pernah mendapatkan prestasi, ada beberapa alasan kenapa kamu nggak pernah mendapatkan peringkat kelas.
Ternyata Temen Kamu Lebih Pintar
Kamu yang udah kepedean terlalu tinggi di kelas, udah ngerasa paling pinter sendiri. Tanpa kamu sadari ternyata ada temen yang lebih pinter dari kamu. Dan kamu kalah saing dari dia.
Males Belajar
Klasik memang alasan kenapa kamu nggak bisa dapat peringkat di kelas, itu karena kamu males belajar. Kamu lebih sering buang-buang waktu hanya untuk kepoin mantan. Lebih suka buka sosial media daripada buka buku, lebih suka baca timeline mantan daripada baca buku pelajaran.
Ternyata Temen Kamu Lebih Pintar
Kamu yang udah kepedean terlalu tinggi di kelas, udah ngerasa paling pinter sendiri. Tanpa kamu sadari ternyata ada temen yang lebih pinter dari kamu. Dan kamu kalah saing dari dia.
Males Belajar
Klasik memang alasan kenapa kamu nggak bisa dapat peringkat di kelas, itu karena kamu males belajar. Kamu lebih sering buang-buang waktu hanya untuk kepoin mantan. Lebih suka buka sosial media daripada buka buku, lebih suka baca timeline mantan daripada baca buku pelajaran.
Soal-Soal Tesnya Susah
Soal tes biasanya akan jadi kambing hitam hasil prestasi belajar selama ini, kamu ngerasa kalau soal tesnya lebih susah dari yang kamu bayangkan selama ini. Kamu udah berangan-angan semua materi tesnya akan keluar sesuai dengan apa yang kamu pelajari selama ini. Ternyata angan-angan nggak seindah kenyataan.
Pengawas Tesnya Ketat
Pengawas tes yang galak dan ketat akan mempengaruhi konsentrasi kamu saat mengerjakan soal-soal. Pengawas tes yang seharusnya bertugas mengawasi kamu, malah jadi kebalik. Iya, kebalik. Kamu malah jadi sibuk mengawasi pengawasnya yang juga sibuk mengawasi kamu.
Kamu yang sebenernya jago, jadi mlempem di depan pengawas tesnya.