Dec 10, 2015

Cara Mudah Membuat Guru Jengkel

Buat kamu para pelajar yang suka tantangan besar dalam hidup dan ingin menikmati masa muda yang sedikit agak berbeda dengan kebanyakan pelajar normal lainnya. Mungkin kamu bisa memulainya dengan cara mencoba membuat Guru kamu merasa jengkel. Nggak tahu kamu ini termasuk dalam jenis murid apa yang mempunyai banyak waktu luang untuk mencoba hal yang sebenarnya nggak penting-penting amat. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar di sekolah malah kamu gunakan untuk membuat jengkel Guru kamu. Dan setelah kamu berhasil membuat jengkel, apakah kamu akan berharap mendapatkan nilai bagus di rapormu? 

www.loop.co.id
Buatlah Suasana Kelas Menjadi Gaduh

Kamu bisa merubah suasana kelas yang sebelumnya tenang menjadi gaduh. Mungkin kamu merasa bosan melihat teman-teman kamu yang serius memperhatikan pelajaran. Mulailah dengan hal-hal kecil seperti menyobek-nyobek kertas kemudian kamu bisa membuat bola-bola kertas dari sobekan kertas tadi. Lemparlah kesalah satu teman kamu, dan jangan lupa saat melempar kertas muka kamu juga harus agak songong. Tujuannya adalah agar teman kamu mau membalas lemparan kertas itu. Cara ini tidak bisa dilakukan sendirian, karena membutuhkan partner.

Atau saat bola kertas tidak berhasil untuk membuat teman kamu membalasnya, kamu bisa mengganti bola kertas itu dengan barang-barang keras. Seperti meja dan kursi, apalagi meja dan kursi yang kamu lempar adalah meja dan kursinya Guru kamu. Dijamin suasana akan berubah gaduh dan membuat Guru kamu merasa jengkel.

Berangkatlah Sekolah Terlambat

Masuklah ke dalam kelas dan segeralah meminta maaf. Sebetulnya jika kamu terlambat dengan alasan yang logis, kemungkinan Guru kamu akan bisa memaafkan. Tetapi karena kamu merasa pengen banget membuat Guru kamu jengkel berikanlah alasan-alasan yang nggak masuk akal dan nggak bisa diterima. Kamu bisa meminta maaf dengan tidak serius.

“Maaf Pak saya terlambat, tadi saya harus mengantar anak Bapak dulu”.

“Kenapa kamu nganter anak saya?”.

“Saya kan cowoknya Pak, anak Bapak ini manja. Berangkat sekolah selalu minta diantar”.

“Anak saya kan juga cowok!!!”. Kemudian kamu bisa salim kepada calon mertua. Tapi kemungkinan beliau langsung jengkel dan jijik melihat muka kamu.

Tidur Di dalam Kelas

Kamu pasti bisa tidur di dalam kelas. Hanya membutuhkan kursi, kepala nunduk ke bawah, lalu tinggal memejamkan mata. Selesai. 
Agar bisa menarik perhatian Guru, kamu bisa mencoba berbagai gaya saat tidur. Mungkin tidur dengan mata terbuka, atau kamu tidur sambil berjalan ke depan kelas ambil kapur tulis terus kamu kerjakan semua tugas yang diberikan Guru kamu yang ada di papan tulis. Wah, ini keren banget. Sleepwalking tapi bisa ngerjain semua soal.

Ganggulah Teman Kelas Kamu

Mulailah mengajak teman sebangku kamu untuk bercerita, setelah teman kamu mau menanggapi semua cerita yang kamu buat. Ajaklah teman yang duduk di depan dan di belakang tempat duduk kamu. Sedikit demi sedikit ajaklah juga teman yang duduk di sebelah kanan dan di sebelah kiri kamu. Dengan begitu mereka semua berhasil kamu pengaruhi untuk tidak memperhatikan pelajaran dan lebih memilih bercanda dengan kamu.

Ajaklah mereka semua bercerita hal-hal lucu dan menarik. Seperti mengejek teman lain yang baru saja di putusin pacarnya, atau menceritakan kelucuan yang sering di lakukan Guru kamu. Lakukan cara ini disaat Guru kamu menjelaskan materi di depan kelas. Pasti Guru kamu akan merasa jengkel karena di saat beliau berbicara untuk menjelaskan materi ada murid yang ngomong sendiri.

Teruslah Bertanya Kepada Guru Kamu

Menjadi murid yang mempunyai rasa ingin tahu sangat besar sangatlah baik, tetapi beda cerita saat kamu memang hanya berpura-purang pengen tahu. Setiap kali Guru kamu menjelaskan sebuah materi, kamu akan selalu mengangkat tangan untuk bertanya. Bahkan saat Guru memberikan tugas untuk dikerjakan kamu masih saja bertanya terus menerus. Dan yang membuat jengkel Guru adalah saat pertanyaan kamu dijawab dan dijelaskan kamu cuma ngangguk-ngangguk kepala padahal masih saja nggak ngerti-ngerti maksudnya.

Saat Guru kamu menanyakan kembali apakah kamu sudah paham atau belum, jawablah belum dan mintalah penjelasan tadi untuk diulang kembali. Begitu seterusnya sampai Kepala Sekolah kamu pensiun dan diganti dengan Kepala Sekolah yang baru.

Artikel Terkait