Dari
pengalaman pribadi saya menjadi seorang pengawas saat ujian sekolah, saya jadi
paham dan hafal dengan gerak-gerik murid yang sedang mencontek. Mereka belum
berpikir kalau ujian hidup yang akan mereka lalui di depan akan lebih keras
dari ujian sekolah yang mereka hadapi. Gimana bisa mengarungi ujian hidup yang
begitu keras kalau pas ujian sekolah saja udah nyontek.
Nah,
dari pengalaman pribadi saya itulah akan saya bagi disini. Ciri-ciri murid yang
sedang mencontek saat ujian sekolah. Gak perlu mengkerutkan dahi kalian, baca
dengan penuh senyuman yak...
Diawasi Malah Balik
Mengawasi
Pada
umumnya seorang pengawas ujian sekolah memang bertugas mengawasi murid yang
sedang melaksanakan ujian sekolah. Tetapi ada murid yang diawasi malah balik
mengawasi pengawasnya. Saat mata saya sibuk mengawasi ujian sekolah, dari ujung
ruang kelas sampai depan kelas. Ada aja murid yang juga sibuk mengawasi mata
saya. Bukan karena murid ini terpana dengan wajah saya yang putih merona, atau
karena saya memiliki ketampanan luar binasanya yang diwariskan dari Bapak saya.
Bukan...
Murid
ini memang sengaja sedang mengawasi saya. Sekali pandangan mata saya berubah
haluan dia akan langsung beraksi. Yang jadi pertanyaan, sebetulnya yang sedang
ujian itu saya atau dia. Masa pengawas malah diawasi juga. Padahal saat
mengawasi, saya juga cuma duduk-duduk saja. Saya malah membayangkan kalau saya
jalan muterin kelas, apakah dia juga akan ikut muterin seisi kelas untuk
mengawasi saya?
Terlihat Gelisah dan
Tidak Tenang
Apabila murid bisa mengerjalakan soal ujian dia akan terlihat tenang dan percaya diri. Tetapi ada murid yang terlihat sibuk sendiri, gelisah, dan terlihat tidak tenang adalah ciri-ciri murid sedang mencontek berikutnya. Dia sering tengok kanan-kiri, lihat depan-belakang. Kalau diibaratkan pemain sepak bola, murid ini mempunyai mobilitas gerakan tinggi di atas rata-rata murid lain. Terkadang gerakan kepalanya juga bisa menyerupai gerakan memutar yang dilakukan burung hantu. Terlihat ngeri juga si, kalau ada murid yang bisa sampai memutar kepalanya untuk mencontek. Tapi ya itulah perjuangan yang dia lakukan demi mendapatkan sesuap jawaban dari temannya.
Pernah
saat saya beranjak dari tempat duduk saya,
dengan gerakan yang mendadak. Ada murid yang kaget dan salah tingkah. Padahal
sebelumnya, dia terlihat menengok jawaban temannya yang duduk tepat di samping
kanannya. Gak habis akal, dia malah melakukan gerakan kamuflase. Seolah-olah
dia meregangkan kepala karena pegel. Iya pegel, pegel karena keseringan nengok
temen-temennya.
Yang
paling ekstrim kalau leher mereka akan bertambah panjang saat selesai ujian,
siapa yang mau bertanggung jawab?
Sering Memberikan Tanda
Kepada Teman
Saat
ujian berlangsung, banyak murid yang mempunyai kemampuan dadakan. Mereka mendadak
mempunyai gerakan bahasa tubuh yang hanya mereka saja yang tahu untuk mengartikan
gerakan tersebut. Mendadak chemistry mereka terbangun dengan kuat, tanpa ada
persiapan sebelum masuk ruang ujian sekolah, tanpa ada skenario yang disiapkan,
tanpa ada yang nge-briefing. Mereka mendadak memahami satu
sama lain.
Misalnya
ada yang minta jawaban soal nomor 11. Gak perlu susah-susah mesti
sembunyi-sembunyi ngasih jawaban. Cukup masukin jari telunjuk kedalam lubang
hidung. Itu artinya jawabannya C. (Mungkin, saya juga gak paham)
Itu
contoh kasus dengan soal pilihan ganda. Beda lagi dengan soal jawaban isian. Dengan
kemampuan dadakan tadi, mereka seolah-olah tahu semua apa yang dimaksud teman
mereka. Padahal ngomong aja gak kedengaran, mulut cuma komat-kamit kayak lagi
baca mantra. Dan hebatnya mereka bisa tahu apa yang diucapkan teman-teman
mereka. Kemampuan ini memang terlihat diluar nalar dan akal sehat seorang
pengawas.
Menutupi Wajah Dengan
Kertas Atau Punggung Teman
Ada
sebagian murid yang berpikir kalau menutupi
wajah mereka dengan kertas atau bersembunyi di balik punggung temannya adalah
cara yang efektif agar tidak terlihat oleh pengawas ujian. Tetapi menurut saya
cara ini malah membuat saya jadi tambah curiga. Memang ada beberapa
kemungkinan, kenapa dia menutupi wajahnya dengan kertas atau bersembunyi di
balik punggung temannya. Dia memang pemalu atau dia sedang mencontek.
Tetapi
ada moto yang diterapkan saat ujian sekolah berlangsung. “Malu bertanya sesat
di rapor”. Jadi untuk alasan pemalu itu sangat kecil kemungkinannya, dan bisa
saya pastikan kalau dia sedang mencontek.
Sepertinya
cukup sekian saya mengulas tentang ciri-ciri murid yang sedang mencontek saat
ujian. Pengamatan yang saya dapatkan saat saya menjadi pengawas ujian sekolah
memang membuat saya capek. Capek karena harus sering menegur mereka yang
mencontek. Tapi ada sisi lucunya juga bila dilihat dari sudut pandang yang
berbeda.