Semua orang berhak deketin siapa saja sebelum ada ikatan yang sah, itulah prinsip hidup seorang pejuang cinta garis keras. Kasus semacam ini sering banget kita temui. Terkadang kita pernah suka sama seseorang yang sudah memiliki pacar. Tetapi hal tersebut tidak akan membuat kita mundur, malah sebaliknya kita akan semakin semangat untuk bersaing.
Adakalanya karena cinta kalian harus berurusan dengan pacar orang.
“Perempuan butuh perhatian, laki-laki butuh pengakuan. Kasih dia LEBIH dari yang biasanya dia dapetin dari pasangannya atau orang lain, dia bakal jadi milik lu.” (Pandji Pragiwaksono)
Ini soal bagaimana memperjuangkan kebahagiaan seseorang. Terutama orang yang kita sayang. Seni tikung ini adalah sebuah pilihan terakhir ketika kenyataan berbanding terbalik dengan apa yang kalian harap-harapkan, terpaksalah kita harus mengambil alih posisi dia sebagai pacarnya.
Jangan sebut penikung asmara sebagai bajingan, sebut saja mereka seniman asmara. Yang tak takut apapun demi memperjuangkan hasratnya. Salahkan saja dia yang tidak bisa menjaga pacarnya dengan baik sehingga mereka lari ke pelukan para seniman asmara. Pacaran itu seperti balapan. Saling bersaing untuk mempertahankan posisi terbaiknya. Tidak selamanya berada di jalur lurus, dan pasti ada tikungannya.
Tapi bukankah menikung pacar orang itu melanggar norma yang tak tertulis dalam sebuah hubungan? #bodo amat
Kalian harus hati-hati akan adanya orang ketika dibelakangmu, jika kamu lengah, siap-siap saja merasakan sakitnya ditikung
Meski dalam hal yang lebih luas, siapa pun bisa melaksanakan intrik licik ini. Seperti kata pepatah, “Orang yang sedang jatuh cinta terkadang lupa daratan lupa lautan”. Cinta tidak bisa ditebak kedatangannya. Misalnya, saat jatuh cinta pada seorang tapi dia telah memiliki pacar. Di sisi lain, kalian merasa lebih berhak untuk mendapatkan cintanya.
Menjadi seniman asmara dan nikung pacar orang tidak selamanya salah.
Misalkan, pada kasus pertama. Sebetulnya kita sudah mengenal dia lama tetapi tidak berani mengungkapkan perasaan kita kepada dia. Padahal kalian sudah sering bertemu dan sering jalan berdua. Karena lama memendam perasaan dan tidak ada keberanian, sampai pada akhirnya dia lelah menunggu dan memutuskan menerima perasaan dari orang lain.
Biasanya disitulah penyesalan menghampiri, kita akan merasa sebenarnya kita adalah orang yang lebih dulu mengenal dia lama. Seharusnya kitalah orang yang pantas mendampingi dia.
Kasus kedua. Bagaimana kita bisa melihat dia yang kita sayangi tidak merasa bahagia selama menjalin hubungan dengan pacarnya. Yang lebih menyakitkan lagi ketika kita menjadi “tong sampah” dari semua permasalahan dia. Kita pasti akan merasa bahwa sebenarnya kita bisa lebih membahagiakan dia dari pada dengan orang lain.
Kasus ketiga. Ketika kita merasa sayang dan suka dengan dia walaupun kita sendiri sadar dan tahu sebenarnya dia dan pacarnya sedang menjalani hubungan dengan baik-baik saja. Seakan-akan kesempatan sudah tertutup rapat. Tapi tenang, didalam dunia asmara semua itu adil. Termasuk mencari celah sekecil apapun untuk dijadikan kesempatan.
Dari kasus pertama sampai ketiga tersebut kita kembali ke niatnya dulu. Jika niat nikung pacar orang untuk menjadikan dia merasa lebih bahagia, lebih nyaman, lebih serius lagi dalam membina hubungan, pokonya niatnya memberikan hal lebih positif. Itu sah-sah saja.
Logikanya adalah nikung pacar orang jauh lebih mudah daripada dapetin seorang jomblo.
Kenapa?
Jomblo. Kalian akan mendapatkan banyak saingan. Apalagi kalau orang yang kalian taksir temasuk dalam label “high quality”. Tamatlah sudah riwayat kalian.
Sedangkan berpacaran. Berpacaran, saingan kalian cuma satu, yaitu pacarnya. Dia sudah terpaku dengan satu sosok. Menjalani kesehariannya secara berulang-ulang dengan orang yang sama. MONOTON. Di sinilah peluang kalian untuk "masuk" terbuka lebar.
Dilihat dari cara seniman asmara nikung pacar orang dibagi menjadi dua tipe.
Tipe pertama, seniman asmara nikung secara live. Konsepnya semua cara yang dipraktikkan dilapangan dilakukan secara langsung terang-terangan tanpa sembunyi-sembunyi, secara terbuka. Benar-benar menjunjung tinggi nilai-nilai kegentelmannan. Seakan-akan para seniman asmara tidak peduli dan ingin memperlihatkan bahwa tidak ada yang dapat membuat rasa takut datang temasuk pacar target yang akan ditikung.
Tipe kedua, seniman asmara nikung secara streaming. Seniman asmara tipe ini lebih mengedepankan lewat jalan belakang. Pergerakannya senyap secara sembunyi-sembunyi dan sering memanfaatkan media sosial untuk pendekatan. Diawali dari seringnya ngajak chat bareng kemudian diteruskan dengan seringnya jalan bareng.
Walaupun berbeda tipe, tujuan seniman asmara tetap sama. Sama-sama memperjuangkan cinta.
Ada baiknya sebelum kalian memutuskan menjadi seniman asmara, sering-seringlah berdo’a agar diberi kelancaran saat nikung pacar orang. Dan bila sudah berhasil nikung pacar orang segeralah bertobat dan minta ampunan dari yang maha kuasa agar dikemudian hari kalian tidak ditikung balik sama orang.